Nama :
RENNY ANHAR
NPM :
106212079
SINONIMI
A. Pengertian
Keraf
(2010:34) “sinonimi adalah suatu istilah yang dapat dibatasi sebagai, (1)
telaah mengenai bermacam-macam kata yang memiliki makna yang sama, atau (2)
keadaan di mana dua kata atau lebih memiliki makna yang sama”. Secara etimologi
kata sinonimi berasal dari bahasa Yunani kuno, yaitu onoma yang
berarti ‘nama’ dan sym yang berarti ‘dengan’. Secara harfiah kata sinonimi
berarti ‘nama lain untuk benda atau hal yang sama’.
Soedjito (1989:1) dijelaskan sinonim adalah dua
kata atau lebih yang maknanya (1) sama atau (2) hampir sama (mirip). Secara
semantik Verhaar (1978) mendefinisikan sebagai ungkapan (bisa berupa kata,
frase, atau kalimat) yang maknanya kurang lebih sama dengan makna ungkapan
lain. Menurut Verhaar, ada permasalahan antara kata ban sama maknanya
dengan roda, kata ban sama maknanya dengan ikat pinggang,
maka berarti kata roda sama maknanya dengan kata ikat pinggang,
tetapi kata roda sedikitpun tidak ada persamaan dengan kata ikat
pinggang. Kalau dua kata yang bersinonim tidak memiliki makna yang persis
sama, jadi apa yang sama?. Menurut teori Verhaar yang sama tentu adalah
informasinya, padahal informasi bukan makna karena informasi bersifat
ekstralingual sedangkan makna bersifat intralingual. Atau menurut teori
analisis komponen yang sama adalah bagian atau unsur tertentu saja dari makna
itu yang sama.
Contoh:
a.
Bisa,
sanggup, mampu, dapat
b.
Cantik, ayu,
jelita, molek
c.
Pintar,
pandai, juara, brilian, jenius
Untuk lebih jelasnya dapat kita lihat pada diagram
berikut.
m m1
m2 m3
n1 n2
n3 n
Diagram sebelah kiri menunjukkan sinonim, sedangkan
digram sebelah kanan menunjukkan polisemi. Sinonim tidak hanya menolong kita
untuk menyampaikan gagasan-gagasan umum tetapi juga membantu kita untuk membuat
pembedaan-pembedaan yang tajam dan tepat antara makna kata-kata itu.
B. Sinonim dan Padanan
•
Kata asli dan
kata asli
contoh.
bertemu-berjumpa
baik-bagus-indah
•
Kata asli dan
kata serapan
contoh.
selesai-rampung(Jw)
meninggal-wafat(Ar)
•
Kata serapan
dan kata serapan
contoh.
sebab(Ar)-karena(Skr)
waktu(Ar)-karena(Skr)
C. Bentuk Sinonim
•
Kata dasar
dan kata dasar
contoh.
betul-benar
dapat-bisa
•
Kata dasar
dan kata jadian
contoh.
gawat-berbahaya
tampak-kelihatan-terlihat
•
Kata jadian
dan kata jadian
contoh.
cendikiawan-terpelajar
ketua-pemimpin
D. Jenis
Kata Sinonim
•
Kata benda dan kata benda
contoh.
buruh-pegawai-kaeryawan
takdir-nasib
•
Kata kerja dan kata kerja
contoh.
terbit-muncul-timbul
memelihara-merawat
•
Kata sifat dan kata sifat
contoh.
enak-nyaman-sedap
susah-sedih-duka
•
Kata keterangan dan kata keterangan
contoh.
amat-sangat-sekali
sedang-tengah-lagi
•
Kata tugas dan kata tugas
contoh.
bagi-buat-untuk-guna
dengan-serta-secara
E. Pembedaan
Sinonim
ü Kelaziman pemakaian, sinonim besar-raya-agung-akbar-raksasa. (* : tidak
lazim).
jalan
besar
raya
*agung
*akbar
*raksasa
ü Nilai rasa, sinonim mati-meninggal-mangkat-gugur-tewas-mampus (x :
tidak tepat)
Neneknya
meninggal
Xmati
*mangkat
*gugur
*tewas
*mampus
ü Makna dasar dan makna tambahan
Makna dasar membawa, sinonim
•
menjinjing
(dengan satu tangan terulur ke bawah)
•
membimbing
(dengan dipegang tangannya)
•
memikul (di
bahu dengan pikulan)
•
menggotong
(secara bersama-sama dua orang atau lebih dengan tangan)
F. Faktor Kemunculan
Sinonim
ü Antara kata asli dan kata serapan, kontak
antarbahasa dapat terjadi antarbahasa
serumpun dan antarbahasa tidak serumpun.
ü Antara bahasa umum dan dialek, bahasa Indonesia
yang mengenal beberapa dialek mengalami penyerapan makna sinonim intrabahasa.
ü Membedakan kata umum dan kata ilmiah, pemunculan
sinonimi antara kata umum dan istilah ditujukan untuk memberikan pembatasan
yang jelas atau definisi terhadap sebuah kata.
ü Antara bahasa kekanak-kanakan dan bahasa orang
dewasa, untuk memudahkan pemahaman muncullah sinonim nahasa anak-anak dan
bahasa orang tua.
ü Untuk kerahasiaan, untuk kerahasiaan dapat saja
dimunculkan kata-kata rahasia untuk instansi pengamanan tertentu (intel), dalam
profesi (misalnya profesi penjahat), antargeng dan antarremaja.
G. Faktor menukar sebuah
kata dengan kata lain bersinonim
ü Faktor waktu, kata bersinonim disesuaikan
berdasarkan waktu penggunaan sinonim itu sendiri.
ü Faktor tempat atau daerah, misalnya saya
(digunakan secara umum), beta (digunakan pada bahasa Indonesia Timur,
Maluku).
ü Faktor sosial, misalnya aku (digunakan untuk
teman sebaya), saya (digunakan kepada orang yang lebih tua atau status
sosialnya lebih tinggi).
ü Faktor bidang kegiatan, misalnya tasawuf
(lazim dalam agama islam), kebatinan (untuk yang bukan islam), mistis
(untuk semua agama).
ü Faktor nuansa makna, misalnya kata melihat (digunakan
secara umum), kata melirik (digunakan untuk menyatakan melihat dengan
sudut mata), kata melotot (digunakan untuk melihat dengan mata terbuka
lebar).
Daftar
Pustaka
Chaer,
Abdul. 2002. Pengantar Semantik Bahasa Indonesia. Jakarta: Rineka Cipta.
Keraf,
Gorys. 2010. Diksi dan Gaya Bahasa. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Soedjito.
1989. Sinonim. Bandung: Sinar Baru.
Parera,
J.D. 2004. Teori Semantik. Jakarta: Erlangga.
Mukhtar,
Khalil dan Anilawati. 2006. Semantik. Pekanbaru: Cendikia Insani.